Langkah-langkah dalam perakitan komputer

1.      Miringkan kardus dan buka perlahan, kemudian ambilah kasing komputernya dan letakkan ketempat yang aman

2.      Keluarkan pula hardware yang lain dan tempatkan ketempat yang lunak

3.      Lepaskanlah sekrup yang ada pada tutup kasing dan buka tutup kasing tersebut

4.      Ambil motherboard dari kardus dan letakan ketempat datar dan lunak, seperti diatas busa

5.      Buka soket prosesor dan letakkan prosesor ketempat tersebut dengan pelan-pelan dan hati-hati

6.      Jika sudah tutup kembali penutup soket prosesor tersebut

7.      Buka bungkus headsink dan ambil headsinknya dan letakkan diatas prosesor tadi

8.      Tekan pengunci headsink dengan cara menyilang atau mendatar dan dengan bersamaan tapi pasti

9.      Pasangkanlah kabel headsink pada CPU_FAN

10.  Buka RAM yang masih terbungkus dan letakkan RAM pada slot RAM

11.  Pasanglah sekrup spacer pada kasing komputer

12.  Letakkan motherboard diatas spacer tadi atau ke dalam kasing

13.  Mur-lah tiap-tiap bagian lubang motherboard agar dapat terpasang dengan kencang

14.  Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

15.  Pasng kabel konektor power ATX ke Port Power ATX.

16.  Periksa kabel-kabel apakah sudah terpasang dengan baik atau belum.

Read More

Epson Claria Photographic Ink

What is it? Featuring an extra wide colour gamut for smoother gradations and a vivid gloss finish, Epson Claria photographic ink is a revolutionary dye-based photo ink set that provides both casual and enthusiast photographers stunning photos that last for generations.

Quick-drying Prints
A quick-drying formula allows Epson Claria Photographic Ink prints to be handled immediately after printing, as opposed to conventional dye-based inks that require special paper for quick drying or require several minutes of drying time.

Water-resistant Prints Epson Claria Photographic Ink photo prints resist damage related to humidity, moisture and water spills when printed on Epson Premium Photo Papers. Water spills on Epson Claria ink photos on Epson Premium Photo Papers can be rubbed off without ruining the photo.
	An ink smudge caused by water spilling on to a photo printed with a conventional dye ink

Scratch-resistant Prints Epson Claria Photographic Ink photo prints on Epson Premium Photo Papers are resistant to handling scratches as the ink is absorbed into the paper coating.

Fade-resistant prints
Epson Claria Photographic Ink has been designed at a molecular level to produce photos that are far more resistant to fading than lab processed photos. Photos printed using Epson Claria photographic ink can last up to 200 years in a photo album so that even future generations can see your photos like the day they were printed.

Read More

Cisco Packet Tracer

Cisco Packet Tracer is a powerful network simulation program that allows students to experiment with network behavior and ask “what if” questions. As an integral part of the Networking Academy comprehensive learning experience, Packet Tracer provides simulation, visualization, authoring, assessment, and collaboration capabilities and facilitates the teaching and learning of complex technology concepts.

Packet Tracer supplements physical equipment in the classroom by allowing students to create a network with an almost unlimited number of devices, encouraging practice, discovery, and troubleshooting. The simulation-based learning environment helps students develop 21st century skills such as decision making, creative and critical thinking, and problem solving. Packet Tracer complements the Networking Academy curricula, allowing instructors to easily teach and demonstrate complex technical concepts and networking systems design.

The Packet Tracer software is available free of charge ONLY to Networking Academy instructors, students, alumni, and administrators that are registered Academy Connection users.

Read More

Lombok Gili Islands Trip == 8 Hours

After breakfast, we will pick you up at the hotel’s lobby at 09:00 Am, for daily tour to Gili Trawangan and Gili Meno by out rigger boat. Gili Trawangan, the furthest offshore, is also the largest, covering 3-5 square kilometers with fabulous and pristine white sandy beach is a fine place for snorkeling.

Gili trawangan is also the most interesting island among those other two tiny islands because of its hill in the center, there are several trails to the summit and excellent views over Mount Agung on Bali. There is a coastal path around the island, which takes about 45 minutes by horse carriage. From here, then we are sculling a bit to the east that is to Gili meno. Gili Meno, between Trawanagan and air is the smallest of the islands, and also the quietest and least developed.

The snorkeling off Gili Meno – especially off the northern coast is considered by some to be better than Trawangan, with growth of rare blue coral. Here we would take a rest for a while for lunch before we get back to senggigi. At 03:00 Pm, at last we return and sail back to Senggigi and our program is numbered.

Read More

Taman Nasional Gunung Rinjani

Taman Nasional Gunung Rinjani merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan hujan pegunungan rendah hingga pegunungan tinggi dan savana di Nusa Tenggara. Potensi tumbuhan yang terdapat di Taman Nasional Gunung Rinjani antara lain jelutung (Laportea stimulans), dedurenan (Aglaia argentea), bayur (Pterospermum javanicum), beringin (Ficus benjamina), jambu-jambuan (Syzygium sp.), keruing (Dipterocarpus hasseltii), rerau (D. imbricatus), eidelweis (Anaphalis javanica), dan 2 jenis anggrek endemik yaitu Perisstylus rintjaniensis dan P. lombokensis. Selain terdapat satu jenis mamalia endemik yaitu musang rinjani (Paradoxurus hemaproditus rinjanicus), juga terdapat kijang (Muntiacus muntjak nainggolani), lutung budeng (Trachypithecus auratus kohlbruggei), trenggiling (Manis javanica), burung cikukua tanduk (Philemon buceroides neglectus), dawah hutan (Ducula lacernulata sasakensis), kepudang kuduk hitam (Oriolus chinensis broderipii), dan beberapa jenis reptilia.

Pada lembah di sebelah barat Gunung Rinjani terdapat Danau Segara Anak (2.008 m. dpl) yang airnya berbau belerang, suhunya berbeda dari satu tempat ke tempat lain. Luas danau tersebut sekitar 1.100 hektar, kedalaman antara 160 - 230 meter. Di tengah-tengah danau ini muncul gunung baru vulkanik yang masih aktif dan terus berkembang.

Gunung Rinjani yang merupakan gunung tertinggi ketiga di Indonesia (3.720 m. dpl), menyimpan berbagai misteri salah satu diantaranya yaitu tentang keberadaan Dewi Enjeni. Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, Dewi Enjeni adalah Ratu jin penguasa Gunung Rinjani. Mereka meyakini bahwa Dewi Enjeni lahir dari perkawinan manusia Sasak dengan jin, berparas cantik dan masih keturunan Raja Selaparang. Untuk menghormati Dewi Enjeni, masyarakat sering mengadakan upacara religius di Gunung Rinjani dan Danau Segara Anak, dengan melepaskan ikan-ikan kecil yang terbuat dari emas tipis ke Danau Segara Anak.

Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi: Puncak Gunung Rinjani. Mendaki gunung, berkemah dan menikmati panorama alam Pulau Lombok. Danau Segara Anak, Sebau dan Gunung Baru. Penelitian, menikmati fenomena alam/gejala alam, sumber air panas, mandi, pengamatan satwa dan menjelajahi hutan. Pada bulan Maulud, di Danau Segara Anak sering dijadikan atraksi budaya Pakelem (memandikan keris). Otakkokoq dan Kembang Kuning. Mandi air panas yang berbau belerang untuk pengobatan (penghalus kulit) dan air terjun. Atraksi budaya di luar taman nasional yaitu;Perang Topat pada bulan Desember dan Ciwaratri pada bulan Januari di Mataram. Musim kunjungan terbaik: bulan Agustus s/d Desember setiap tahunnya. Cara pencapaian lokasi: Mataram - Selong - Sambelia - Sembalun Lawang (140 km) sekitar 4,5 jam dengan mobil. Bila berjalan kaki ke danau memerlukan waktu selama 9 jam (25 km). Mataram - Bayan - Senaru (82 km) sekitar 2,5 jam, jalan kaki ke danau selama 9 jam (25 km). Mataram - Bayan - Torean (85 km) sekitar 2,5 jam, jalan kaki ke danau selama 7,5 jam. Mataram - Masbagik - Kutaraja - Tetebatu (60 km) sekitar 1,5 jam, jalan kaki ke Otakkokoq selama 30 menit.

Read More

my memory

kata pertualangan memang sudah tidak unik lagi karna sebuah kata yang banyak orang yang menyukainya, namun kali ini aku dan kawan-kawn ku bertualangan yang sangat seru di tempat puncak mata air gangga yang jauh sekali dari pedesaan, dan tempat nya menyimpan berbagai macam keunikan salah satu nya yang kita lihat di image di samping, yaitu kehijauan. ada lagi yang lebih menarik yaitu sebuah kolam kecil airnya berwarna hijau berlumutan.,,,, kata penduuk manyarat yag tinggal tidakjauh dari tempat saya danteman2 kuberpetualangan kolam ini sudah ada sejak mereka datang ketempat itu, nah temanteman menarik kan ,,,, youikut bertualangan bersama kami ketempat ini karna asih banyalagikeunikan tempat ini,,,, get more info conflit in area my visited....

Read More